Proses Kaderisasi
adalah kegiatan yang berisi upaya-upaya yang mendukung bagi terbentuknya
integritas kepribadian dan kemampuan menggerakkan orang lain secara intensif
sehinga dapat mempersiapkanya untuk menjadi pemimpin di masa depan.
Kaderisasi
kepemimpinan adalah proses mempersiapkan atau mencetak seseorang untuk menjadi
pemimpin di masa depan. Dari proses kaderisasi ini melahirkan seorang kader.
Dalam salah salah satu kamus istilah kader ini diartikan sebagai bagian dari
anggota yanag terikat dengan disiplin dan bekerja secara maksimal. Akan tetapi
di sini seorang kader itu diartikan sebagai orang yang diharapkan akan memegang
sebuah amanah kepemimpinana atau sebuah jabatan baik itu di organisasi pemerintahan
maupun di organisasi lain.
Ada
beberapa factor mengapa kaderisasi kepemimpinan ini sangat diperlukan antara
lain :
1. Dalam
organisasi ada ketentuan periode kepemimpinan seseorang.
2. Adanya
penolakan dari anggota kelompok yang menghendaki kepemimpinannya diganti, baik
secara wajar maupun tidak wajar.
3. Proses
alamiah yakni usia yang menjadi tua dan kehilangan kemampuan memimpin.
4. Kematian.
Dalam pelaksanaannya proses kaderisasi ada dua macam yaitu
kaderisasi informal dan kaderisasi formal.
1.Kaderisasi formal
Kaderisasi
informal merupakan sebuah proses atau usaha-usaha untuk mempersiapkan seorang
calon pemimpin atau seorang kader yang dilaksanakan tidak secara berencana,
teratur tertib,sistimatis, terarah dan disengaja serta tidak menggunakan
kurikulum tertentu. Akan tetapi kaderisasi informal ini merupakan sebuah proses
pendidikan sehari-hari yang dimulai dari sejak dini,baik itu proses belajar di
sekolah, pendidikan yang diberikan keluarga dan lingkungan masyarakat setempat.
Proses ini menekankan pembentukan kepribadian dan penanaman akhlak dan sikap
yang baik dalanm jangka waktu yang lama. Kepribadian positif perlu dipupuk
sejak dini dan seumur hidup. Dari proses kaderisasi
informal ini dapat diketahui kelebihan seseorang calon pemimpin yang memiliki
kepribadian positif. Hal ini bisa dilihat dari prestasinya, loyalitas dan
dedikasinya adlam sebuah kelompok atau organisasi yang diikutinya, serta akhlak
dan agamanya atau loyalitasnya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2.
Kaderisasi Formal
Kaderisasi formal merupakan proses kaderisasi atau upaya mempersiapkan seseorang menjadi calon pemimpin yang dilaksanakan secara disengaja, terarah, teratur dan tertib, sistematis dan mengikuti kurikulum tertentu dalam jangka waktu tertentu yang berisi bahan-bahan teoretis dan praktik tentang kepemimpinan dan berbagai aspek pendukungnya.
Beberapa usaha kaderisasi formal yang bersifat interen dapat ditempuh dengan beberapa cara sebagai berikut :
1. Memberi
kesempatan menduduki jabatan pemimpin pembantu
2. Latihan
kepemimpinan di dalam atau di luar organisasi
3. Latihan
kepemimpinan di dalam atau di luar organisasi
4. Memberikan
tugas belajar
5. Penugasan
sebagai pucuk pimpinan suatu unit
Sedangkan kaderisasi formal yamh bersifat eksteren dapat ditempuh dengan cara sebagai berikut :
• Menyeleksi sejumlah generasi muda lulusan lembaga pendidikan jenis dan jenjang tertentu untuk diangkat memimpin suatu unit yang sesuai atau ditugaskan magang sebelumnya.
• Menyeleksi sejumlah generasi muda lulusan lembaga pendidikan jenis dan jenjang tertentu, kemudian ditugaskan belajar pada lembaga pendidikan yang lebih tinggi baik di dalam dan di luar negeri sebelum ditempatkan pada posisi tertentu.
• Memesan sejumlah generasi muda dari lembaga pendidikan formal dengan program khusus sesuai dengan bidang yang dikelola organisasi pemesan dengan syarat tertentu.
• Menerima sejumlah generasi muda dari lembaga pendidikan untuk melakukan kerja praktik di lingkungan organisasi.
• Memberikan beasiswa belajar bagi orang yang tidak mampu kemudian setelah lulus langsung ditempatkan pada jalur yang memberi peluang untuk melatih dan mempersiapkan diri menjadi pimpinan secara bertahap.